a. Pengertian Gempa Bumi
Gempa bumi adalah peristiwa alam berupa
getaran atau goncangan tanah yang terjadi pada kulit bumi dan umumnya
diawali dengan patahnya lapisan tanah/batuan dalam kulit bumi, gunung
meletus, runtuhnya dinding/atap gua serta lepasnya energi secara
mendadak. Gempa yang terjadi akibat proses pergerakan lempeng disebut
gempa bumi tektonik.
b. Parameter Gempa Bumi
• Waktu terjadinya gempabumi (Origin Time - OT)
• Lokasi pusat gempabumi (Episenter)
• Kedalaman pusat gempabumi (Depth)
• Kekuatan Gempabumi (Magnitudo)
• Berlangsung dalam waktu yang sangat singkat
• Lokasi kejadian tertentu
• Akibatnya dapat menimbulkan bencana
• Berpotensi terulang lagi
• Belum dapat diprediksi
• Tidak dapat dicegah, tetapi akibat yang ditimbulkan dapat dikurangi
d. Akibat Gempa Bumi
• Getaran atau guncangan tanah (ground shaking)
• Likuifaksi ( liquifaction)
• Longsoran Tanah
• Tsunami
• Likuifaksi ( liquifaction)
• Longsoran Tanah
• Tsunami
• Bahaya Sekunder (arus pendek,gas bocor yang menyebabkan kebakaran, dll)
e. Jalur Gempa Bumi Indonesia
Indonesia merupakan daerah rawan gempa bumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu:
Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.
Lempeng Indo-Australia bergerak
relatip ke arah utara dan menyusup kedalam lempeng Eurasia, sementara
lempeng Pasifik bergerak relatip ke arah barat.
Jalur pertemuan lempeng berada di
laut sehingga apabila terjadi gempabumi besar dengan kedalaman dangkal
maka akan berpotensi menimbulkan tsunami sehingga Indonesia juga rawan
tsunami.

- Pemetaan wilayah rawan gempa bumi di Indonesia
a) Wilayah sangat atif, memiliki magnitudo lebih dari 8 skala richter. Wilayah ini meliputi daerah Halmahera, Kepulauan Maluku, dan Panatai Utara Papua.
a) Wilayah sangat atif, memiliki magnitudo lebih dari 8 skala richter. Wilayah ini meliputi daerah Halmahera, Kepulauan Maluku, dan Panatai Utara Papua.
b) Wilayah aktif, memiliki magnitudo 8-7 skala richter. Wilayah ini mencakup daerah lepas Pantai Sumatera, pantai selatan Jawa, Nusa Tenggara dan Pulau Banda di Kepulauan Maluku.
c) Wilayah lipatan dan retakan, memiliki magnitudo kurang dari 7 skala richter. Wilayah ini meliputi pantai barat Sumatera, Kepulauan Suna, Sulawesi Tengah.
d) Wilayah lipatan dengan/tanpa retakan, memiliki magnitudo kurang dari 7 skala richter. Wilayah ini meliputi Sumatera, JAwa bagian utara, dan Kalimantan bagian timur.
e) Wilayah gempa kecil, memiliki magnitudo kurang dari 5 skala richter dan jarang terjadi gempa bumi. Wilayah ini meliputi pantai timur Sumatera dan Kalimantan Tengah.
f) Wilayah stabil, yaitu wilayah yang tidak pernah mengalami gempa (tidak ada catatan wilayah gempa). Wilayah ini meliputi pantai selatan Papua dan Kalimantan bagian barat.
c) Wilayah lipatan dan retakan, memiliki magnitudo kurang dari 7 skala richter. Wilayah ini meliputi pantai barat Sumatera, Kepulauan Suna, Sulawesi Tengah.
d) Wilayah lipatan dengan/tanpa retakan, memiliki magnitudo kurang dari 7 skala richter. Wilayah ini meliputi Sumatera, JAwa bagian utara, dan Kalimantan bagian timur.
e) Wilayah gempa kecil, memiliki magnitudo kurang dari 5 skala richter dan jarang terjadi gempa bumi. Wilayah ini meliputi pantai timur Sumatera dan Kalimantan Tengah.
f) Wilayah stabil, yaitu wilayah yang tidak pernah mengalami gempa (tidak ada catatan wilayah gempa). Wilayah ini meliputi pantai selatan Papua dan Kalimantan bagian barat.
g. Apa yang kita siapkan ?
A. Kunci Utama adalah
- Mengetahui apa itu gempa bumi
- Memastikan struktur rumah terhindar dari gempa bumi
- memeriksa bangunan agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Mengetahui letak pintu agar kita bisa menyelamatkan diri dan catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Belajar melakukan P3K
- Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran
C. Persiapan Rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal
- Perabotan harus menempel pada dinding supaya lebih aman
- Simpan bahan yang mudah terbakar dengan baik
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

D. Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempabumi adalah akibat kejatuhan material
- Benda yang berat seharusnya berada pada bagian bawah
- Memeriksa benda yang tergantung supaya tidak mudah jatuh saat gempa bumi
- Kotak P3K
- Senter/lampu battery
- Radio
- Makanan dan air
- Saat Terjadi Gempa
A. Jika Anda berada di dalam bangunan
- Lindungi badan anda dari reruntuhan (meja, dll)
- Mencari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan
- Lari ke luar apabila masih bisa
B. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka
- Jauhi dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll
- Perhatikan tempat anda berlindung

C. Jika Anda sedang mengendarai mobil
- Keluar, turun dan menjauh dari mobil
D. Jika Anda tinggal atau berada di pantai
- Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

E. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan
- Apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
- Sesudah terjadi gempabumi
- Keluar dari bangunan dengan tertib
- Jangan menggunakan lift, gunakan tangga biasa.
- Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K.
- Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

B. Periksa lingkungan sekitar Anda
- Periksa apabila terjadi kebakaran.
- Periksa apabila terjadi kebocoran gas.
- Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.
- Periksa aliran dan pipa air.
D. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
E. Mendengarkan informasi.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi (apabila terjadi gempa susulan).
- Jangan mudah terpancing oleh isyu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
F. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi
G. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada tuhan YME demi keamanan dan keselamatan kita semua.
Relawan Bencana Alam
Tips Penanganan Jika Terjadi Gempa BumiJika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat dijadikan pegangan di manapun anda berada.
Relawan Bencana Alam
- Di dalam rumah
- Di sekolah
- Di luar rumah
- Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall
- Di dalam lift
- Di kereta api
- Di dalam mobil
- Di gunung/pantai
- Beri pertolongan
- Dengarkan informasi
Strategi Mitigasi dan Upaya Pengurangan Bencana Gempa Bumi
- Harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran/gempa khususnya di daerah rawan gempa.
- Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas bangunan.
- Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi.
- Perkuatan bangunan-bangunan vital yang telah ada.
- Rencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan hunian di daerah rawan gempa bumi.
- Zonasi daerah rawan gempa bumi dan pengaturan penggunaan lahan.
- Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya gempa bumi dan cara - cara penyelamatan diri jika terjadi gempa bumi.
- Ikut serta dalam pelatihan program upaya penyelamatan, kewaspadaan masyarakat terhadap gempa bumi, pelatihan pemadam kebakaran dan pertolongan pertama.
- Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.
- Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi.
- Pembentukan kelompok aksi penyelamatan bencana dengan pelatihan pemadaman kebakaran dan pertolongan pertama.
- Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.
- Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi
Posko PMI siaga bencana
Video-video gempa Bumi